Apa itu Bell's Palsy dan bagaimana pengobatannya?
Bell's Palsy adalah kondisi dimana salah satu sisi otot wajah lemah atau tidak dapat digerakkan, wajah yang terdampak tampak seperti "jatuh". Kondisi ini disebabkan oleh peradangan, pembengkakan, atau penekanan pada saraf yang mengontrol otot-otot wajah. Umumnya Bell's Palsy hanya bersifat sementara dan akan sembuh dalam beberapa minggu. Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan obat kortikosteroid yaitu obat anti peradangan.
Kondisi Bell's Palsy ini menyebabkan salah satu sisi wajah terasa kaku, kesulitan untuk tersenyum, membuka atau menutup mata pada bagian yang terdampak.
Penyebab Bell's Palsy
Bell’s palsy disebabkan oleh karena peradangan, pembengkakan, atau penekanan pada saraf yang mengontrol otot-otot wajah, yaitu saraf facialis yang merupakan saraf cranial ke tujuh. Penyebab dari peradangan tersebut belum diketahui secara pasti namun para peneliti berkeyakinan bahwa infeksi virus adalah penyebab yang paling mungkin.
Gejala Bell's Palsy
Gejala yang muncul saat mengalami Bell’s Palsy yaitu
Wajah tidak dapat digerakkan
Salah satu sisi wajah akan tampak “jatuh”
Tidak dapat menutup atau membuka mata
Senyum merot ke satu sisi
Lidah merot ke satu sisi apabila dijulurkan
Faktor risiko
Bell’s Palsy dapat terjadi pada usia 16-60 tahun, namun ada beberapa golongan yang memiliki faktor risiko lebih dari pada yang lain yaitu:
Hamil
Mengidap penyakit Diabetes Mellitus
Mempunyai riwayat keluarga dengan Bell’s Palsy
Diagnosis Bell’s Palsy
Untuk mendiagnosis bell’s palsy, dokter akan menanyakan riwayat infeksi pada telinga. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap gejala yang muncul.
Pemeriksaan penunjang tidak diperlukan untuk mendiagnosis Bell’s Palsy. Namun, untuk mencari penyebab dapat dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI.
Pengobatan Bell's Palsy
Obat utama bell’s palsy adalah kortikosteroid yang merupakan anti peradangan, meskipun umumnya bells palsy akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu, pengobatan penting dilakukan agar mempercepat penyembuhan.
Selain kortikosteroid dokter kemungkinan memberikan antivirus jika ada kecurigaan penyebabnya adalah virus, dan anti nyeri seperti NSAID.
Untuk pengobatan dirumah secara mandiri dapat dilakukan
kompres hangat pada wajah,
tetes mata agar mata tidak kering, dan
fisioterapi untuk otot-otot wajah yang terdampak.
Komplikasi
Pada sebagian besar kasus bell’s palsy dapat sembuh dan wajah kembali seperti semula.
Komplikasi dapat terjadi pada mata yaitu mata kering atau dry eye dikarenakan kelopak tidak dapat menutup rapat. Dry eye dapat mengakibatkan infeksi pada mata.
Pada kasus yang sangat jarang dapat terjadi kerusakan pada saraf cranial nomor 7 yaitu saraf facialis.
Komentar
Posting Komentar